My Passion

My Passion

4 août 2012

Review Sabtu, 4 Agustus 2012


Pada hari ini, Sabtu, 4 Agustus 2012, diadakan interaksi PPAB MTI yang ke empat. Interaksi kali ini merupakan interaksi yang paling asik menurut saya. Berikut adalah detail acaranya. Awalnya kami berkumpul seperti biasa di selasar PLN sekitar pukul 6.00. Di sana, kami saling melengkapi spek, melakukan cek spek, dan mencoba mengisi buku angkatan. Setelah pendahulu datang ke PLN sekitar pukul 07.20, kami pun membuat dua banjar dan mulai mobilisasi ke parkiran GSG.

Di parkiran GSG, seperti biasa kami dimarahi dan dihukum sikap layang. Sebenarnya saya kurang mengerti mengapa hukumannya berupa sikap layang, padahal biasanya (di kaderisasi lainnya) hukuman fisiknya adalah berupa push up. Dalam hal ini, saya kurang mendapatkan apa manfaat dari sikap layang dibandingkan dengan push up yang memang banyak digunakan sebagai bentuk latihan fisik dalam olahraga. Kami dihukum karena lagi-lagi tidak memenuhi minimal kehadiran yang sangat tinggi yaitu 97% atau 161 orang. Pada pertemuan hari ini peserta yang datang berjumlah kira-kira 136 orang dengan 20 orang sakit, 8 orang izin, dan 2 orang izin keagamaan. Lalu kami pun melakukan cek spek. Saat cek spek, terdapat sedikit ketidakselarasan presepsi antara panitia dan peserta yaitu mengenai alat beribadah. Menurut panitia, alat beribadah merupakan spek wajib khususnya bagi yang beragama Islam. Sedangkan menurut peserta, spek tersebut merupakan hal yang opsional. Terdapat argumentasi antara peserta dan panitia hingga akhirnya Aiman menginterupsi dan berpendapat bahwa masalah tersebut tidak sepatutnya diperdebatkan lebih jauh karena menyangkut hal yang sensitive dan pada dasarnya adalah urusan pribadi kita dengan Yang Di Atas. Saya sangat setuju dengan argument Aiman. Agama merupakan pilihan setiap orang seperti pada tercantum di UUD. Sudah merupakan kewajiban panitia untuk mengingatkan segenap peserta untuk membawa alat beribadah, tetapi juga merupakan hak peserta untuk memilih melakukan atau tidaknya kegiatan/ritual keagamaan tersebut. Tanpa bermakhsud untuk membahas masalah ini lebih jauh, saya juga hendak berterimakasih kepada pihak panitia karena dengan segala pengertiannya mengizinkan saya untuk berpuasa meskipun saya non-Muslim, jadi ketika cek spek saya tidak mengangkat alat beribadah ataupun makan siang.

Setelah itu kami dimobilisasi ke ruang PTI. Disana terdapat presentasi dari beberapa pihak. Yang pertama adalah ka Dodop. Ia membicarakan akan urgensi berhimpunan dan memberikan banyak motivasi juga berbagi pengalaman agar kami tetap semangat menjalani kegiatan PPAB dan nantinya menjadi bagian dari MTI ITB dan bisa mendapatkan benefits seperti yang didapatkannya di MTI dulu. Selanjutnya ialah presentasi dari Ketua MTI saat ini yaitu ka Handy Aulia MRI ’09. Kami diperlihatkan sebuah video mengenai profil MTI dan sedikit penjelasan tentang MTI. Kekuasaan tertinggi di MTI dipegang oleh Rapat Anggota dengan dibawahnya terdapat Ketua, Senator, dan BPA yang berada dalam tingkatan yang sejajar. Selanjutnya anggota BPA melakukan presentasi dan menjabarkan tugas dan wewenangnya, serta prokernya. Dilanjutkan oleh tim Senator, tetapi sayang sekali Senator MTI berhalangan hadir dikarenakan sedang melakukan KP.

Acara selanjutnya adalah Amazing Race. Terdapat 7 pos dimana di setiap pos kita harus mengumpulkan hati sebanyak-banyaknya. Tantangan di pos-pos ini bertemakan keorganisasian di MTI. Pos-pos tersebut antara lain Pos Senator dan Kahim, Pos BPA, Pos kesekretariatan dan supporting, Pos bidang Eksternal, pos bidang internal, pos bidang KPM, dan pos bidang Pengabdian Masyarakat.

Dari pertemuan kali ini tentunya membawa kami mengenal MTI lebih jauh. Akhirnya kamipun dikumpulkan di parkiran GSG untuk pembagian hadiah lalu kami dibubarkan. 

Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire