Pada hari
Rabu, 1 Agustus 2012, diadakan interksi yang pertama dalam rangkaian kegiatan
PPAB MTI 2012. Saya tidak datang pada pertemuan hari ini dikarenakan sakit maag
yang kambuh. Review
yang saya buat ini berdasarkan pada informasi dan cerita yang disampaikan oleh
teman-teman saya saat mengadakan kumpul angkatan di rumah Ifi pada sore hingga
malam harinya setelah interaksi selesai.
Hari ini kami berkumpul pukuk 06.00 di selasar PLN. Di
sana kami mempersiapkan diri sebelum interaksi dimulai. Kami melakukan
pembagian biscuit, pengisian buku angkatan, pembagian nametag dan pita
identitas, serta melengkapi spek kami yang dirasa kurang. Lalu kami mulai
mobilisasi ke parkiran GSG dan terlambat sekitar 5 menit dari waktu yang
dijanjikan, yaitu 07.30. Di sana, kami mulai melakukan cek spek. Ternyata masih
banyak dari kami yang tidak melengkapi spek. Lalu, diputuskan untuk menunjuk PJ
spek yaitu Andi Dananto. Setelah cek spek, kami melakukan penghitungan jumlah
peserta yang datang. Berdasarkan perhitungan, peserta yang datang pada saat itu
ialah 154 orang. Namun ternyata perhitungan tersebut adalah salah. Peserta yang
datang pada interaksi hari pertama tepatnya sejumlah 134 orang dan masih kurang
dari jumlah minimum peserta yang telah disepakati di kontrak belajar, yaitu
sejumlah 161 orang. Lalu ditunjuklah PJ kehadiran minimum, yaitu Novan Putra.
Kami pun di mobilisasi ke ruang PTI yang terdapat di
gedung Teknik Industri lantai 3. Disana kami melakukan talkshow yang sangat
inspiratif oleh kak M. Rihan Handaulah El ’04. Judul dari talkshow ini ialah A
Purpose Driven Life. Seperti yang tergambar dari judulnya, talkshow ini
membicarakan tentang visi hidup. Visi hidup merupakan tujuan hidup seseorang
atau apa pencapaian yang hendak diraih seseorang dalam hidupnya. Seseorang
harus memiliki visi dalam menjalani hidupnya agar setiap langkah yang ia
lakukan terarah dan jelas. Visi hidup yang ideal memiliki beberapa criteria,
salah satunya yaitu SMART-C. SMART-C kepanjangan dari:
S – Specific
M – Measurable
A – Achievable
R – Realistic
T – Time-based
C – Challenging
·
Specific
berarti visi hidup kita haruslah sesuatu yang jelas dan real. Visi hidup ini
haruslah dirumuskan dengan spesifik dengan begitu kita mengetahui langkah-langkah
real untuk mencapainya.
·
Measurable
atau terukur berarti visi hidup ini harus memiliki parameter keberhasilan dan
target yang hendak dicapainya jelas.
·
Achievable
artinya visi hidup yang kita buat haruslah sesuatu yang dapat dicapai dan tidak
absurd.
·
Realistic
berarti dalam menentukan visi hidup, kita sebaiknya tidak muluk-muluk. Visi
yang kita rumuskan haruslah sesuatu yang real dan jelas.
·
Time-based
berarti visi hidup yang kita buat haruslah memiliki acuan waktu, dan memiliki
jangka waktu tertentu.
·
Challenging
dimakhsudkan agar visi hidup yang kita buat merupakan sesuatu yang menantang
dan dapat memacu kita untuk mencapainya.
Puncak atau titik akhir dari tujuan kita ialah
Ultimate Goal. Ultimate goal merupakan irisan dari value, challenge, dan
opportunity. Oleh karena itu, untuk mencapai visi kita membutuhkan misi. Misi
merupakan langkah-langkah untuk mencapai visi. Misi ini dapat kita buat dalam
bentuk time capsule. Time capsule ini memuat poin-poin penting untuk mencapai
visi dengan jangka waktu tertentu atau yang sederhananya membuat timeline untuk
tiap poin hingga mencapai visi. Dalam membuat planning atau perencanaan, kita
harus memerhatikan tiga hal penting, yaitu rencana yang buruk adalah rencana
yang tidak dieksekusi, harus focus pada tujuan, fleksibel dalam jalannya, dan
harus syukur dan sabar.
Setelah itu, kami dibagi menjadi beberapa kelompok
mentor untuk membuat SWOT. SWOT singkatan dari:
S – Strength
W – Weakness
O – Opportunity
T – Threat
Tujuan dari pembuatan SWOT ini adalah agar kita lebih
mengenal diri kita dan apa yang kita miliki. Empat poin ini sangatlah crucial
untuk membantu kita dalam menentukan visi hidup ataupun melakukan hal-hal yang
dapat membangun kita menjadi lebih baik. Pembuatan SWOT biasanya dilakukan
dengan membuat table dengan dua row dan dua column. Kotak kiri atas ialah S
(strength) atau kekuatan kita, kota.k kanan atas ialah W (weakness) atau
kelemahan kita, kotak kiri bawah ialah O (opportunity) atau kesempatan yang
kita miliki, dan kotak kanan bawah ialah T (Threat) atau ancaman yang ada di sekitar
kita.
SWOT yang
kami buat merupakan refleksi diri kami. Kami juga membuat strategi untuk meningkatkan strength serta untuk mengurangi weakness kami miliki.
Pembuatan strategi ini berguna untuk menyiasati poin-poin kelebihan dan
kekurangan yang kami miliki. Strategi ini dapat dibuat dalam bentuk table TOWS.
Strategi-strategi yang dibentuk merupakan irisan dari S dan W terhadap T dan O
sehingga dalam setiap poin, kami dapat mengetahui strategi yang tepat untuk
mengoptimalkan kekuatan yang kami miliki serta untuk meminimalkan kelemahan
yang kami rasakan. Menurut saya, TOWS sangat membantu dalam pengembangan diri
dan pengefektifan dari poin-poin penting yang telah kita tuliskan.
*table SWOT dan TOWS yang saya buat telah diposkan di
blog saya (deliciaulyta.blogspot.com). Silahkan dilihat sebagai referensi.
Setelah
break, kami melanjutkan kegiatan dengan membuat time capsule. Time capsule
ini merupakan rangkian hal yang ingin kita lakukan untuk menggapai visi hidup
kita selama 20 tahun ke depan. Seperti yang telah saya jelaskan di atas perihal time
capsule. Setelah kami selesai membuat time capsule, kami diberikan tugas oleh
pihak Litbang.
Akhirnya, acara interaksi inipun ditutup sekitar pukul
3.45.
Aucun commentaire:
Enregistrer un commentaire